TIDAK ADA YANG MUSTAHIL BAGI ALLAH Dalam menjapatkan keturunan, saya mengalami pencobaan berkali-kali. Saya mengalami tiga kali keguguran, yang membuat kami putus asa, trauma, dan lain-lain. tetapi di balik pencobaan ini mengandung makna yang indah, karena pada keguguran yang ketiga di dalam darah saya diketahui ada virus yang menyebabkan pertumbuhan janin terganggu dan berakibat gugur. Setelah saya mengalami pengobatan, Tuhan memberi saya kehamilan lagi. Namun ujian itu belum selesai, saya mengalami pendarahan lagi dan saya harus menjalani opname lagi di rumah sakit (tidak boleh turun dari tempat tidur). Namun ujian kali ini saya hadapi dengan lebih tenang, tidak gusar, dan dengan hati berserah. Setelah saya mengalami perawatan beberapa hari, keluar bercak kecoklatan, makin hari makin banyak dan menurut pandangan manusia, rasanya tidak mungkin janin itu bertahan. tetapi Tuhan Maha Ajaib, tidak ada yang mustahil bagi-Nya. Di USG janin itu tetap sehat dan saya disarankan untuk istirahat dengan benar-benar. Setelah sepuluh hari di rumah sakit, saya diperbolehkan pulang. Tetapi saya masih harus istirahat. Hari-hari saya habiskan di tempat tidur, berdoa, dan mendengarkan siaran radio rohani. Masa kehamilan 7 bulan, saya mengalami ujian lagi. Tekanan darah saya tinggi, makin hari makin tinggi dan saya dinyatakan keracunan kehamilan. Seluruh tubuh saya bengkak. Saya menjalani pengobatan lagi pada usia kandungan 8 bulan. Tekanan darah saya makin tinggi, saya menjalani perawatan lagi di rumah sakit agar tekanan darah saya dapat dipantau. Dokter menyarankan persalinan dipercepat dua minggu dengan cara operasi caesar. Namun rencana Tuhan lain. Dua hari saya di rumah sakit, ketuban pecah dan kehamilan segera diakhiri dengan cara operasi caesar, dan kami dikaruniai seorang anak laki-laki yang sehat. Hati kami bersyukur atas karunia-Nya. Dari kejadian ini kami dapat mengambil hikmah, apabila kita mendapat ujian dari Tuhan, kita harus menerima dengan hati yang berserah, pasti ada sukacita di balik ujian / pencobaan itu.
(Desember Bu'u lolo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar